Langsung ke konten utama

Konteks Habluminallah dan Habluminannas

Macau, NU Online Hari Rabu, 7 Juni 2017 atau 12 Ramadhan 1438, tepat sepekan sudah saya tinggal di sebuah apartemen di Macau. Di lantai dasar apartemen, berjejer salon yang harga cukur rambutnya saja bikin saya gak jadi masuk, karena sebesar 90 Macau Pataca (MOP), dan NBSP. Jika dikonversi nilainya sekitar 150 ribu rupiah.

Uang Pataca ini unik, karena hanya laku di Macau, tetapi tidak laku di Hong Kong. Berbeda dengan Dollar Hong Kong yang laku di sini. Saat mengunjungi Guia Hill Municipal Park and Flora Garden, udara tidak terlalu panas seperti biasanya. Atau jangan-jangan kulit saya yang sudah beradaptasi dengan iklim setempat. Di sini lumrah terlihat anjing yang berjalan-jalan dengan pemiliknya. Binatang itu tampil dengan berbagai jenis model dan ukuran, dari yang kecil sampai yang besar. Tak jarang pula yang tampak seperti boneka.

Dalam Islam sendiri memang tidak terbatas pada hubungan yang terjalin antara manusia dengan Allah (habluminallah) dan hubungan manusia dengan manusia (habluminannas), karena Al Quran surat Ali Imran ayat 112 tersebut bicara dalam konteks orang Yahudi. Ada juga hubungan terhadap makhluk-makhluk Allah, mulai dari tumbuhan, hewan, bahkan jin sekalipun. Dalam Al-Qur’an banyak sekali hewan disebut di dalamnya. Bahkan ada beberapa yang menjadi nama bagi surat, sebut saja unta dalam surat Al-Ghasyiah, anjing dalam surah Al-Kahfi, Al-Naml (semut), dan al-nahl (lebah) misalnya. Bukankah dalam hadis dikatakan ada yang masuk surga karena anjng dan masuk neraka karena kucing?

Hubungan yang baik juga perlu terjalin dengan diri sendiri misalnya melalui ibadah puasa. Pada saat berpuasa kita sesungguhnya kita mengistirahatkan organ lambung, sehingga pakar kesehatan berpendapat bahwa puasa itu menyehatkan. Puasa juga melatih diri agar menjaga lisan dan pikiran. Hikmah ini tidak lain kecuali agar manusia secara pribadi menjadi lebih sehat dan lebih baik lagi.

Tak berhenti sampai situ, lingkungan dan alam raya ini pun perlu mendapat perhatian dan tata kelola yang baik. Betapa banyak kerusakan alam yang disebabkan oleh ketidakmampuan mengontrol diri. Puasa ialah perisai agar manusia tidak semakin sengsara dengan kerusakan yang ia buat sendiri. 

Di Macau tak seperti di Jakarta yang ketika tiba waktu maghrib, terdengar kumandang adzan bersahut-sahutan, dan serentak semua orang berbuka. Di sini adzan yang ditunggu hanya mengandalkan aplikasi dan tak jarang terlambat tiga sampai lima menit karena lupa melihat handphone.

(Saepuloh, dai anggota Tim Inti Dai Internasional dan Media (TIDIM) LDNU yang ditugaskan ke Macau. Kegiatan ini bekerja sama dengan LAZISNU)

Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/78629/bukan-hanya-habluminallah-dan-hablumina

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keutamaan Ilmu Dan Ulama Serta Keutamaan Proses Belajar Dan Mengajar

Assalamualaikum sobat fajr kali ini kita akan membahas bagaimana Keutamaan ilmu Dan Ulama Serta Keutamaan Proses Belajar Dan Mengajar Allah berfirman: يرفع الله الذين أمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات “ Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara engkau dan orang –orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat “ (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Artinya Allah akan mengangkat derajat para ‘ulama (orang yang ahli dalam bidang keilmuan), sebab mereka sanggup memadukanantara ilmu pengetahuan dan pengamalannya Ibnu Abbas telah berkata ra.: “Derajat ulama’ itu jauh diatas orang mukmin dengan selisih tujuh ratus derajat, sedangkan jarak antara dua derajat kira-kira perjalanan lima ratus tahun”. Allah berfirman: شهد الله أنه لا إله إلا هو و الملائكة وأولو العلم …الاية Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah memulai firmannya dengan menyebutDzatnya sendiri, kedua kalinya menyebut malaikat dan ketiga kalinya menyebutorang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan. Cukuplah bagimu berpegang te

BAIK MENJADI ORANG PENTING; TAPI LEBIH PENTING MENJADI ORANG YANG BAIK

Orang Baik cenderung LEBIH Banyak TERSENYUM; percaya atau tidak, kebaikan seseorang bisa ditunjukkan dari cara dia tersenyum.  Mengapa? Karena semakin banyak orang tersenyum, maka aura positif akan bertebaran disekitarnya. Selain itu, dengan tersenyum, orang akan terkesan lebih ramah dan bisa dipercaya.  Orang baik jarang dihinggapi pikiran negatif seperti iri hati & dengki.  Orang baik akan selalu MENANAMKAN PIKIRAN POSITIF dalam hidupnya; bahkan saat dia mengalami masa-masa sulit sekalipun, sehingga akan menyebarkan suasana nyaman. Orang Baik biasanya lebih sering MENYAPA Duluan.  Orang baik tidak akan keberatan untuk menyapa semua orang; bahkan terhadap orang yang berbuat jahat padanya sekalipun.  Orang baik selalu terhindar dari rasa menjadi orang penting, ingin dicari, dan dibutuhkan. Dia biasanya tidak membutuhkan pengakuan orang atas kinerjanya selama ini. Orang Baik TIDAK INGIN Menunjukkan BAHWA DIA BAIK; tapi orang jahat akan selalu membangun citra baik untuk (kekurangan)

Doa dan Wirid Sebelum Minum Kopi (Ijazah Gus Qoyyum Lasem)

Pengasuh Pondok Pesantren An Nur Lasem  Rembang KH Abdul Qoyyum Mansur (Gus Qoyyum) memberikan ijazah berupa bacaan wirid sebelum minum kopi (ngopi) yang dijelaskan dalam kitab   Tatsbitul Fuad  karya Syekh Abdullah bin Alawi bin Muhammad Al-Haddad. Gus Qoyyum menerangkan, pada halaman ke-13 jilid ke-2, ada satu bab berjudul  Ma yuqalu ‘inda syurbil qahwah  (مايقال عند شرب القهوة), yakni doa atau wiridan yang diucapkan ketika hendak minum kopi. Pertama, Waktu Subuh Apabila hendak minum kopi pada waktu subuh, membaca: Surat Al-Fatihah 1x Ayat Kursi 1x Kedua, Waktu Dhuhur Apabila hendak minum kopi pada pada waktu Dhuhur, membaca: Surat Al-Fatihah 1x Surat Quraisy 1x Surat Al-Kautsar 1x Surat Al-Ikhlaas 1x Ketiga, Waktu Sebelum Sahur Apabila hendak minum kopi pada waktu sahur secara khusus, membaca: Ya Qawiyyu ( يَا قَوِيُّ ) 166x Keempat, Waktu Lainnya Apabila hendak minum kopi pada waktu selain tiga waktu yang dijelaskan di atas, membaca surat Al-Fatihah dan lebih sempurna ditambah mem