Langsung ke konten utama

PENJELASAN ULAMA TENTANG CARA MERUQYAH



Meruqyah bukan sesuatu yang sulit, bukan pula sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh segelintir orang, tidak pula membutuhkan kemampuan khusus layaknya seorang dukun, dan sampai saat ini kami belum pernah mendengarkan para ulama sejak masa Salaf sampai hari ini yang mengadakan PELATIHAN RUQYAH, tidak pula pelatihan ruqyah massal atau pelatihan ruqyah mandiri, seperti pelatihan-pelatihan yang ditekuni oleh sebagian orang hari ini.

MAKNA RUQYAH

 Asy-Syaikhul ‘Allamah Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan hafizhahullah berkata,

والرُّقْيَة: القراءة على المريض

“Ruqyah adalah bacaan untuk mengobati orang yang sakit.” [I’aanatul Mustafid, 1/150]

 Inilah makna ruqyah yang dipahami ulama dari dalil-dalil syar'i, yaitu untuk pengobatan terhadap orang sakit. Kami belum mendapatkan para ulama mengajarkan RUQYAH RUMAH, RUQYAH BRANKAS, apalagi RUQYAH LANGIT untuk memindahkan hujan.

 CARA MERUQYAH

 Disebutkan dalam fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah,

وهي تكون بالقراءة والنفث على المريض، سواء كان يرقي نفسه أو يرقيه غيره، ومنها قراءة القرآن في الماء للمريض وشربه إياه

“Cara meruqyah adalah dengan membaca dan meniup kepada orang yang sakit, sama saja ketika ia meruqyah dirinya atau meruqyah orang lain, dan diantara caranya adalah membaca Al-Qur’an di air untuk orang sakit dan meminumkan air tersebut kepadanya.” [Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah, 1/88 no. 16951]

Asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahullah berkata,

فالرقية تكون بالقرآن، وبالدعوات الطيبة على محل الألم، ينفث على محل الألم: في صدره، أو رأسه، أو يده، أو رجله

“Ruqyah dilakukan dengan membacakan Al-Qur’an dan doa-doa yang baik terhadap bagian tubuh yang sakit, seraya meniup bagian yang sakit tersebut, apakah di dadanya, kepalanya, tangannya atau kakinya.” [Fatawa Nur ‘alad Darb, 1/325]

Beliau rahimahullah juga berkata,

الرقية تكون على المريض بالنفث عليه، وتكون في ماء يشربه المريض أو يتروش به

“Meruqyah orang yang sakit adalah dengan meniupnya (setelah membaca), dan boleh juga dengan membaca pada air dan si sakit meminumnya atau mandi dengannya.” [Fatawa Nur ‘alad Darb, 1/329]

Beliau rahimahullah juga berkata,

ولا حرج في القراءة في الماء والزيت في علاج المريض والمسحور والمجنون، ولكن القراءة على المريض بالنفث عليه أولى وأفضل وأكمل

“Tidak mengapa membacakan ruqyah di air dan minyak untuk mengobati orang yang sakit, yang kena sihir atau yang gila, akan tetapi membacakan langsung disertai tiupan kepada orang sakit tersebut lebih utama, lebih afdhal dan lebih sempurna.” [Majmu’ Al-Fatawa, 19/339]

 Asy-Syaikh Mubarok bin Muhammad Al-Mili Al-Jazaairi rahimahullah berkata,

وصفة الرقية أن يقرأ القارئ على محل الألم أو على يديه للمسح بهما، أو في ماء ونحوه، وينفث أثر القراءة نفثاً خالياً من البزاق، وإنما هو نفس معه بلل من الريق

“Sifat ruqyah adalah seseorang membacakan ruqyah atas bagian tubuh yang sakit atau atas kedua tangannya untuk kemudian mengusapkannya ke tubuh yang sakit, atau membaca di air dan yang semisalnya, dan setelah membaca langsung meniup ke tubuh yang sakit tanpa meludah, yang keluar hanyalah udara disertai sedikit ludah.” [Risalatusy Syirki wa Mazhohiruhu, hal. 248]

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

Kiriman : Gus Alwi ( Pengasuh Omah Sapen )
Editor : Ahmad Khoironi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keutamaan Ilmu Dan Ulama Serta Keutamaan Proses Belajar Dan Mengajar

Assalamualaikum sobat fajr kali ini kita akan membahas bagaimana Keutamaan ilmu Dan Ulama Serta Keutamaan Proses Belajar Dan Mengajar Allah berfirman: يرفع الله الذين أمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات “ Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara engkau dan orang –orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat “ (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Artinya Allah akan mengangkat derajat para ‘ulama (orang yang ahli dalam bidang keilmuan), sebab mereka sanggup memadukanantara ilmu pengetahuan dan pengamalannya Ibnu Abbas telah berkata ra.: “Derajat ulama’ itu jauh diatas orang mukmin dengan selisih tujuh ratus derajat, sedangkan jarak antara dua derajat kira-kira perjalanan lima ratus tahun”. Allah berfirman: شهد الله أنه لا إله إلا هو و الملائكة وأولو العلم …الاية Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah memulai firmannya dengan menyebutDzatnya sendiri, kedua kalinya menyebut malaikat dan ketiga kalinya menyebutorang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan. Cukuplah bagimu berpegang te

BAIK MENJADI ORANG PENTING; TAPI LEBIH PENTING MENJADI ORANG YANG BAIK

Orang Baik cenderung LEBIH Banyak TERSENYUM; percaya atau tidak, kebaikan seseorang bisa ditunjukkan dari cara dia tersenyum.  Mengapa? Karena semakin banyak orang tersenyum, maka aura positif akan bertebaran disekitarnya. Selain itu, dengan tersenyum, orang akan terkesan lebih ramah dan bisa dipercaya.  Orang baik jarang dihinggapi pikiran negatif seperti iri hati & dengki.  Orang baik akan selalu MENANAMKAN PIKIRAN POSITIF dalam hidupnya; bahkan saat dia mengalami masa-masa sulit sekalipun, sehingga akan menyebarkan suasana nyaman. Orang Baik biasanya lebih sering MENYAPA Duluan.  Orang baik tidak akan keberatan untuk menyapa semua orang; bahkan terhadap orang yang berbuat jahat padanya sekalipun.  Orang baik selalu terhindar dari rasa menjadi orang penting, ingin dicari, dan dibutuhkan. Dia biasanya tidak membutuhkan pengakuan orang atas kinerjanya selama ini. Orang Baik TIDAK INGIN Menunjukkan BAHWA DIA BAIK; tapi orang jahat akan selalu membangun citra baik untuk (kekurangan)

Doa dan Wirid Sebelum Minum Kopi (Ijazah Gus Qoyyum Lasem)

Pengasuh Pondok Pesantren An Nur Lasem  Rembang KH Abdul Qoyyum Mansur (Gus Qoyyum) memberikan ijazah berupa bacaan wirid sebelum minum kopi (ngopi) yang dijelaskan dalam kitab   Tatsbitul Fuad  karya Syekh Abdullah bin Alawi bin Muhammad Al-Haddad. Gus Qoyyum menerangkan, pada halaman ke-13 jilid ke-2, ada satu bab berjudul  Ma yuqalu ‘inda syurbil qahwah  (مايقال عند شرب القهوة), yakni doa atau wiridan yang diucapkan ketika hendak minum kopi. Pertama, Waktu Subuh Apabila hendak minum kopi pada waktu subuh, membaca: Surat Al-Fatihah 1x Ayat Kursi 1x Kedua, Waktu Dhuhur Apabila hendak minum kopi pada pada waktu Dhuhur, membaca: Surat Al-Fatihah 1x Surat Quraisy 1x Surat Al-Kautsar 1x Surat Al-Ikhlaas 1x Ketiga, Waktu Sebelum Sahur Apabila hendak minum kopi pada waktu sahur secara khusus, membaca: Ya Qawiyyu ( يَا قَوِيُّ ) 166x Keempat, Waktu Lainnya Apabila hendak minum kopi pada waktu selain tiga waktu yang dijelaskan di atas, membaca surat Al-Fatihah dan lebih sempurna ditambah mem