Langsung ke konten utama

OBAT DARI SEGALA PENYAKIT

Meminum sedikit air sisa wudhu dapat mengobati segala penyakit.

 

Bahwa sunnah minum dari air bekas wudhu'nya dan jg sebagai obat untuk semua penyakit : (FATHUL MU'IN)

 

( وشربه ) من ( فضل وضوئه ) لخبر إن فيه شفاء من كل داء

 

Sama-sama punya arti sisa / lebih, tapi ada bedanya bahwa FADHOL itu adalah kelebihan setelah dipakai atau bekasnya. semisal baju bekas yg sudah tidak dipakai disebut FUDHUL... kalau kelebihan baju baru yang belum dipakai tidak bisa disebut FUDHUL. Bisa juga yang di ember.. kalau air bekas wudhu'nya tersebut bercampur dengan air yang di ember... sebab air barokah telah bercampur otomatis semua air yang di ember tsb air barokah semua... Dan yang ada dibibirnya juga boleh... intinya air bekas wudhu'nya... Dan perlu diingat bahwa air bekas wudhu' itu SUCI.

 

أَخْبَرَنَا أَبُو دَاوُدَ سُلَيْمَانُ بْنُ سَيْفٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَتَّابٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَبِي حَيَّةَ قَالَ رَأَيْتُ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ تَوَضَّأَ ثَلَاثًا ثَلَاثًا ثُمَّ قَامَ فَشَرِبَ فَضْلَ وَضُوئِهِ وَقَالَ صَنَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا صَنَعْتُ

 

Telah mengabarkan kepada kami Abu Daud Sulaiman bin Saif dia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu 'Attab berkata; telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq dari Abu Hayyah, dia berkata: "Aku Melihat Ali Radliyallahu'anhu berwudlu tiga kali-tiga kali, kemudian berdiri dan meminum air sisa wudlunya, dan berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan, seperti yang ku lakukan sekarang."

 

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَنْصُورٍ عَنْ سُفْيَانَ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ الْمُنْكَدِرِ يَقُولُ سَمِعْتُ جَابِرًا يَقُولُ مَرِضْتُ فَأَتَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ يَعُودَانِي فَوَجَدَانِي قَدْ أُغْمِيَ عَلَيَّ فَتَوَضَّأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَبَّ عَلَيَّ وَضُوءَهُ

 

Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Manshur dari Sufyan dia berkata; "Saya mendengar Ibnu Al Munkadir berkata; "Aku mendengar Jabir berkata; ' Aku sakit'. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar datang menjengukku dan keduanya mendapati diriku pingsan, maka beliau berwudlu dan air sisa wudlunya disiramkan kepadaku."

 

رواه البخاري (١٩١) ومسلم: (١٦١٦) عن جابر بن عبد الله رضي الله عنه قال: جاء رسول الله صلى الله عليه وسلم يعودُني وأنا مريض لا أعْقِلُ، فتوضأ وصب عَليَّ منْ وَضُوئِهِ.[لا أعقلَ: أي في حالة غيبوبة من شدة المرض. وضوئه: الماء الذي توضأ به] ولو كان غير طاهر لم يصبه عليه.

 

“Aku diajak oleh bibiku kepada Rasul saw, seraya berkata : Wahai Rasulullah..,keponakanku sakit.., maka Rasul saw mengusap kepalaku dan mendoakan keberkahan padaku, lalu beliau berwudhu, lalu aku meminum air dari bekas wudhu beliau saw, lalu aku berdiri di belakang beliau dan kulihat Tanda Kenabian beliau saw”. (Shahih Muslim hadits no.2345).

 

Hadis di atas memuat beberapa hal penting dalam hubungannya dengan kehidupan kitasehari-hari. Di antaranya, cara nabi dalam mengobati orang yang sakit, tentang doa, hukum bekas air wudhu dan mengenai cap kenabian.Terkait hadis ini, fokus kami ialah untuk menganalisa para perawinya. Walaupun demikian, pada akhir pembahasan, kami juga mencantumkan beberapa penjelasan terkait hadis tersebut.

 

REDAKSI HADIS

Penelusuran matan hadis di atas yang menjadi analisa Rijal al-Hadisdalam makalah ini bersumber dari Sunan al-Tirmidzi. Redaksi hadis selengkapanya dapat dilihat di bawah ini :

 

Artinya: “Qutaibahmenceritakan kami dariHatim bin Ismail dariJa’ad bin Abdirrahmanberkata “Aku mendengar Sa’ib bin Yazid berkata :Bibiku membawaku kepada Nabi Saw, lalu ia berkata ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya anak saudara perempuanku ini terkena penyakit di kakinya’.Maka Nabi Saw menyapu kepalaku kemudian mendoakan berkah bagiku kemudian Nabi berwudhu dan aku pun minum airwudhu Beliau. Kemudian aku berdiri di belakangnya dan aku pun melihat cap kenabian diantara dua pundaknya, sama seperti Zirrul Hajalah”. (H.R.Tirmidzi)

Kiriman : Gus Alwi ( Pengasuh omah sapen )

Editor : Ahmad Khoironi http://mediaalfjar.blogspot.com/2020/07/obat-dari-segala-penyakit.html


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keutamaan Ilmu Dan Ulama Serta Keutamaan Proses Belajar Dan Mengajar

Assalamualaikum sobat fajr kali ini kita akan membahas bagaimana Keutamaan ilmu Dan Ulama Serta Keutamaan Proses Belajar Dan Mengajar Allah berfirman: يرفع الله الذين أمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات “ Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara engkau dan orang –orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat “ (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Artinya Allah akan mengangkat derajat para ‘ulama (orang yang ahli dalam bidang keilmuan), sebab mereka sanggup memadukanantara ilmu pengetahuan dan pengamalannya Ibnu Abbas telah berkata ra.: “Derajat ulama’ itu jauh diatas orang mukmin dengan selisih tujuh ratus derajat, sedangkan jarak antara dua derajat kira-kira perjalanan lima ratus tahun”. Allah berfirman: شهد الله أنه لا إله إلا هو و الملائكة وأولو العلم …الاية Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah memulai firmannya dengan menyebutDzatnya sendiri, kedua kalinya menyebut malaikat dan ketiga kalinya menyebutorang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan. Cukuplah bagimu berpegang te

BAIK MENJADI ORANG PENTING; TAPI LEBIH PENTING MENJADI ORANG YANG BAIK

Orang Baik cenderung LEBIH Banyak TERSENYUM; percaya atau tidak, kebaikan seseorang bisa ditunjukkan dari cara dia tersenyum.  Mengapa? Karena semakin banyak orang tersenyum, maka aura positif akan bertebaran disekitarnya. Selain itu, dengan tersenyum, orang akan terkesan lebih ramah dan bisa dipercaya.  Orang baik jarang dihinggapi pikiran negatif seperti iri hati & dengki.  Orang baik akan selalu MENANAMKAN PIKIRAN POSITIF dalam hidupnya; bahkan saat dia mengalami masa-masa sulit sekalipun, sehingga akan menyebarkan suasana nyaman. Orang Baik biasanya lebih sering MENYAPA Duluan.  Orang baik tidak akan keberatan untuk menyapa semua orang; bahkan terhadap orang yang berbuat jahat padanya sekalipun.  Orang baik selalu terhindar dari rasa menjadi orang penting, ingin dicari, dan dibutuhkan. Dia biasanya tidak membutuhkan pengakuan orang atas kinerjanya selama ini. Orang Baik TIDAK INGIN Menunjukkan BAHWA DIA BAIK; tapi orang jahat akan selalu membangun citra baik untuk (kekurangan)

Doa dan Wirid Sebelum Minum Kopi (Ijazah Gus Qoyyum Lasem)

Pengasuh Pondok Pesantren An Nur Lasem  Rembang KH Abdul Qoyyum Mansur (Gus Qoyyum) memberikan ijazah berupa bacaan wirid sebelum minum kopi (ngopi) yang dijelaskan dalam kitab   Tatsbitul Fuad  karya Syekh Abdullah bin Alawi bin Muhammad Al-Haddad. Gus Qoyyum menerangkan, pada halaman ke-13 jilid ke-2, ada satu bab berjudul  Ma yuqalu ‘inda syurbil qahwah  (مايقال عند شرب القهوة), yakni doa atau wiridan yang diucapkan ketika hendak minum kopi. Pertama, Waktu Subuh Apabila hendak minum kopi pada waktu subuh, membaca: Surat Al-Fatihah 1x Ayat Kursi 1x Kedua, Waktu Dhuhur Apabila hendak minum kopi pada pada waktu Dhuhur, membaca: Surat Al-Fatihah 1x Surat Quraisy 1x Surat Al-Kautsar 1x Surat Al-Ikhlaas 1x Ketiga, Waktu Sebelum Sahur Apabila hendak minum kopi pada waktu sahur secara khusus, membaca: Ya Qawiyyu ( يَا قَوِيُّ ) 166x Keempat, Waktu Lainnya Apabila hendak minum kopi pada waktu selain tiga waktu yang dijelaskan di atas, membaca surat Al-Fatihah dan lebih sempurna ditambah mem