Langsung ke konten utama

SURAT RASULULLAH UNTUK PARA JIN

(Tulislah Surat ini dengan Bahasa Arab, dan simpanlah di rumah kalian masing2)

ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ



ﻫَﺬَﺍ ﻛِﺘَﺎﺏُ ﻣِﻦْ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ
ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪ ﺭَﺏِّ ﺍْﻟﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦَ ﺍِﻟَﻰ ﻣَﻦْ ﻃَﺮَﻕَ ﺍﻟﺪَّﺍﺭَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻌُﻤَّﺎﺭِ
ﻭَﺍﻟﺰُّﻭَّﺍﺭِ ﺍِﻻَّ ﻃَﺎﺭِﻗًﺎ ﻳَﻄْﺮُﻕُ ﺑِﺨَﻴْﺮٍ . ﺍَﻣَّﺎ ﺑَﻌْﺪُ . ﻓَﺈِﻥَّ ﻟَﻨَﺎ
ﻭَﻟَﻜُﻢْ ﻓِﻰ ﺍْﻟﺤَﻖِّ ﺳَﻌَﺔً , ﻓَﺈِﻥْ ﺗَﻚُ ﻋَﺎﺷِﻘﺎً ﻣُﻮْﻟِﻌﺎً ﺍَﻭْ ﻓَﺎﺟِﺮًﺍ
ﻣُﻘْﺘَﺤِﻤﺎً ﺍَﻭْ ﺭَﺍﻋِﻴﺎً ﻣُﺒْﻄِﻼً , ﻓَﻬَﺬَﺍ ﻛِﺘَﺎﺏُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻳَﻨْﻄِﻖُ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ
ﻭَﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺑِﺎ ﺍْﻟﺤَﻖِّ ( ﺍِﻧّﺎ ﻛُﻨّﺎ ﻧَﺴْﺘَﻨْﺴِﺦُ ﻣَﺎ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮْﻥَ
) ( ﻭَﺭُﺳُﻠُﻨَﺎ ﻟَﺪَﻳْﻬِﻢْ ﻳَﻜْﺘُﺒُﻮْﻥَ ) ﻣَﺎ ﻳَﻤْﻜُﺮُﻭﻥَ . ﺍُﺗْﺮُﻛُﻮْﺍ ﺻَﺎﺣِﺐَ
ﻛِﺘَﺎِﺑﻲَ ﻫَﺬَﺍ ﻭَﺍﻧْﻄَﻠِﻘﻮُﺍ ﺍِﻟَﻰ ﻋُﺒَﺪَﺓِ ﺍﻟْﺎَﺻْﻨَﺎﻡِ ﻭَﺍِﻟَﻰ ﻣَﻦْ ﻳَﺰْﻋُﻢُ
ﺃَﻥَّ ﻣَﻊَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍِﻟَﻬﺎً ﺍَﺧَﺮَ . ( ﻻَ ﺍِﻟَﻪَ ﺍِﻻَّﻫُﻮَ ﻛُﻞُّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻫَﺎﻟِﻚٌ
ﺍِﻻَّ ﻭَﺟْﻬَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤُﻜْﻢُ ﻭَﺍِﻟَﻴْﻪِ ﺗُﺮْﺟَﻌُﻮﻥَ ) . ﺣَﻢ ﻻﻳُﻨْﺼَﺮُﻭﻥَ , ﺣَﻢ
ﺗُﻐْﻠَﺒُﻮﻥَ , ﺣَﻢ ﻭَﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ ﺍْﻟﻤُﺒِﻴْﻦَ . ﺗَﻔَﺮَّﻕَ ﺍَﻋْﺪَﺍﺀُ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺑَﻠَﻐَﺖْ
ﺣُﺠَّﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﻻَ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺓَ ﺍِﻻّ ﺑِﺎ ﺍﻟﻠﻪ . ( ﻓَﺴَﻴَﻜْﻔِﻴْﻜَﻬُﻢُ
ﺍﻟﻠﻪُُ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻤِﻴْﻊُ ﺍﻟْﻌَﻠِﻴْﻢُ )


Artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang.
“Ini adalah surat dari Muhammad Rasul Allah Tuhan Semesta alam untuk siapa saja yang datang ke rumah ini dari para jin penghuni dan pengunjung, kecuali yang datang mengunjungi dengan baik. Adapun selepas itu...
Sesungguhnya bagi kami dan kalian semua ada kelapangan, sekiranya kalian sangat mencintai (rindu) dan menyukai atau kalian adalah penjahat dan penceroboh atau kalian adalah penggembala yang melakukan perbuatan salah. Maka ini adalah sepucuk surat dari Allah yang bercakap atas kami dan kalian dengan benar (haq). “Sesungguhnya Kami akan menghapuskan apa saja yang kamu lakukan”, “Dan utusan-utusan-Ku (Malaikat) yang senantiasa berada di sisi mereka akan mencatat” apa-apa yang mereka lakukan.
Tinggalkan pemilik surat ini !, dan pergilah kalian kepada para penyembah berhala dan yang menganggap bahwa ada bersama Allah Tuhan-Tuhan yang lain. “Tiada Tuhan selain Dia (Allah) , semuanya akan musnah kecuali Dzat-Nya, milik-Nya segala hukuman dan kepada-Nya kalian akan dikembalikan”. “Haamiiim” mereka tidak akan diberi pertolongan”. “Haamiiim” kalian akan ditewaskan” . “Haamiiim” Demi Kitab yang menjelaskan”. Terpecah-becahlah musuh-musuh Allah dan telah sampai hujah Allah. Dan tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. “Maka Allah akan mencukupkan kamu (wahai Muhammad) dari pada kejahatan mereka (musuh-musuh) dan Dialah Tuhan yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.

Seorang sahabat Nabi Salallahualaihi wassalam yang bernama Abu Dujanah Radiallahu anhu pernah mengadu kepada Nabi Muhammad tentang perkara aneh yang dialaminya ketika di tempat tidur.

Abu Dujanah telah mendengar bunyi kisaran dan dengung seperti bunyi lebah serta percikan api.Ketika mengangkat kepalanya dia melihat bayangan hitam tinggi mencecah atap rumah. Beliau memberanikan diri menyentuh makhluk tersebut. Tiba tiba dia terasa seperti menyentuk landak yang berduri.Makhluk itu melontarkan percikan api ke mukanya.

Kemudian berita ini sampai kepada Rasulullah ,baginda mengatakan itulah jin penunggu rumah. Baginda lantas meminta kertas dan dakwat serta menyuruh Sayyidina Ali menuliskan Surat di atas.

Abu Dujanah kemudiannya meletakkan surat Rasulullah itu di bawah kepalanya ketika tidur. Tiba tiba dia terkejut karena terdengar jeritan suara:

“Wahai abu Dujanah, kamu telah membakar kami dengan kalimat kalimat ini. Demi kebenaran sahabat mu(Rasulullah) angkatlah ia (surat) dan jauhkan daripada kami.Kami tidak selamat kecuali kamu mengangkatnya.Tidak ada lagi tempat untuk kami di rumah kamu, jiran jiran kamu dan di mana mana tempat yang terdapat tulisan ini”.

Abu Dujanah menegaskan beliau tidak akan mengangkat surat tersebut melainkan dengan izin Rasulullah. Pada malam tersebut kedengaran teriakan tangisan dan jeritan jin jin yang menumpang di rumah beliau hingga ke Subuh. Mereka seperti kesakitan apabila surat Rasulullah itu berada di dalam rumah Abu Dujanah.

Selepas Abu Dujanah menceritakan kisah ini kepada Rasulullah,baginda lalu bersabda:
“Maka demi jiwa yang mengutusku demi kebenaran sebagai seorang nabi,sesungguhnya mereka itu(jin) akan merasa azab sehingga hari kiamat nanti”.

Kisah ini adalah bersumberkan kitab kitab rujukan:
At Tazkirah: Imam Qurtubi
Dala ilul Nubuwah: Imam Al Baihaqi
Kazinatul Asrar: Syeikh Muhammad Haqqi an Nazili
Daru’ul Wiqayah: Syeikh Dr Sayyid Muhammad b. Alawi al Maliki al Hasani. Kiriman : Gus Alwi ( Pengasuh Omah Sapen ) Editor : Ahmad Khoironi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keutamaan Ilmu Dan Ulama Serta Keutamaan Proses Belajar Dan Mengajar

Assalamualaikum sobat fajr kali ini kita akan membahas bagaimana Keutamaan ilmu Dan Ulama Serta Keutamaan Proses Belajar Dan Mengajar Allah berfirman: يرفع الله الذين أمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات “ Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara engkau dan orang –orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat “ (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Artinya Allah akan mengangkat derajat para ‘ulama (orang yang ahli dalam bidang keilmuan), sebab mereka sanggup memadukanantara ilmu pengetahuan dan pengamalannya Ibnu Abbas telah berkata ra.: “Derajat ulama’ itu jauh diatas orang mukmin dengan selisih tujuh ratus derajat, sedangkan jarak antara dua derajat kira-kira perjalanan lima ratus tahun”. Allah berfirman: شهد الله أنه لا إله إلا هو و الملائكة وأولو العلم …الاية Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah memulai firmannya dengan menyebutDzatnya sendiri, kedua kalinya menyebut malaikat dan ketiga kalinya menyebutorang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan. Cukuplah bagimu berpegang te

BAIK MENJADI ORANG PENTING; TAPI LEBIH PENTING MENJADI ORANG YANG BAIK

Orang Baik cenderung LEBIH Banyak TERSENYUM; percaya atau tidak, kebaikan seseorang bisa ditunjukkan dari cara dia tersenyum.  Mengapa? Karena semakin banyak orang tersenyum, maka aura positif akan bertebaran disekitarnya. Selain itu, dengan tersenyum, orang akan terkesan lebih ramah dan bisa dipercaya.  Orang baik jarang dihinggapi pikiran negatif seperti iri hati & dengki.  Orang baik akan selalu MENANAMKAN PIKIRAN POSITIF dalam hidupnya; bahkan saat dia mengalami masa-masa sulit sekalipun, sehingga akan menyebarkan suasana nyaman. Orang Baik biasanya lebih sering MENYAPA Duluan.  Orang baik tidak akan keberatan untuk menyapa semua orang; bahkan terhadap orang yang berbuat jahat padanya sekalipun.  Orang baik selalu terhindar dari rasa menjadi orang penting, ingin dicari, dan dibutuhkan. Dia biasanya tidak membutuhkan pengakuan orang atas kinerjanya selama ini. Orang Baik TIDAK INGIN Menunjukkan BAHWA DIA BAIK; tapi orang jahat akan selalu membangun citra baik untuk (kekurangan)

Doa dan Wirid Sebelum Minum Kopi (Ijazah Gus Qoyyum Lasem)

Pengasuh Pondok Pesantren An Nur Lasem  Rembang KH Abdul Qoyyum Mansur (Gus Qoyyum) memberikan ijazah berupa bacaan wirid sebelum minum kopi (ngopi) yang dijelaskan dalam kitab   Tatsbitul Fuad  karya Syekh Abdullah bin Alawi bin Muhammad Al-Haddad. Gus Qoyyum menerangkan, pada halaman ke-13 jilid ke-2, ada satu bab berjudul  Ma yuqalu ‘inda syurbil qahwah  (مايقال عند شرب القهوة), yakni doa atau wiridan yang diucapkan ketika hendak minum kopi. Pertama, Waktu Subuh Apabila hendak minum kopi pada waktu subuh, membaca: Surat Al-Fatihah 1x Ayat Kursi 1x Kedua, Waktu Dhuhur Apabila hendak minum kopi pada pada waktu Dhuhur, membaca: Surat Al-Fatihah 1x Surat Quraisy 1x Surat Al-Kautsar 1x Surat Al-Ikhlaas 1x Ketiga, Waktu Sebelum Sahur Apabila hendak minum kopi pada waktu sahur secara khusus, membaca: Ya Qawiyyu ( يَا قَوِيُّ ) 166x Keempat, Waktu Lainnya Apabila hendak minum kopi pada waktu selain tiga waktu yang dijelaskan di atas, membaca surat Al-Fatihah dan lebih sempurna ditambah mem